Jumat, 29 April 2011

BP20 (Ketika Jemariku Menari)



BUKU YANG DITULIS OLEH ICON SEPAK BOLA NEGERI INI,SAMBIL MENGENAL,BELAJAR DENGAN BEPE 20 JUGA BISA BERAMAL UNTUK ANAK-ANAK KORBAN KANKER & HIV AIDS.

sumber: http://jakmania.org

Kamis, 28 April 2011

Akankah Hanya Menjadi Kenangan




Apa jadinya bila Persija berlaga
Kota Jakarta orens orens dan menyala
Apa jadinya bila Persija juara
The Jakmania satu hati satu cinta
Ku anak Jakarta Ku dukung Persija
Ujan panas cuekin aja
Ku anak Jakarta Ku dukung Persija
Enyak babe doa restunya


Gegap gempita,,
begitulah suasana yang kita saksikan tiap Persija Jakarta, salah satu klub besar sepak bola yang dimiliki kota Jakarta sedang berlaga. Puluhan ratusan bahkan ribuan The Jakmania (klub suporter persija) memenuhi stadion. Oranye, warna kebesaran mereka terlihat dimana-mana. Sungguh sebuah euforia, fanatisme dan kesetiaan akan sebuah Klub sepak bola. Mereka tak hanya mendukung tim kesayangan mereka selama 90 menit pertandingan.Tapi dukungan mereka terus mengalir di dunia maya, lewat berbagai forum didalam situs jejaring sosial. Bahkan sebuah jargon yang diusung salah satu komunitas the Jakmania adalah “PERSIJA SAMPAI MATI”. Ribuan suporter Persija Jakarta itu bukan hanya mengelu-elukan klub kebanggan mereka,tapi juga rela mati demi membela Persija Jakarta. MILITAN!

Namun dibalik gegap gempita kejayaan Klub sepak bola ibu kota tersebut, banyak pemandangan miris yang harus kita saksikan. Di ibu kota pesepakbola muda tak lagi punya ruang gerak yang lapang seperti para seniornya di Persija Jakarta. Mengapa?? karena tak banyak lagi lapangan bola tersisa. Stadion menteng telah di gusur, Stadion UMS pun tinggal menunggu eksekusi. Kini giliran stadion lebak bulus mendapat giliran. Lalu dimanakah tempat untuk anak-anak generasi penerus Bambang Pamungkas dkk. berlatih dan bermain bola??? apakah mereka harus mengubur mimpi mereka untuk menjadi pesepakbola profesional hanya karena tak ada tempat untuk mereka berlatih?? bayangkan, mereka sampai harus bermain bola di kuburan, saking tak ada lagi lapangan bola di ibukota ini!

Kita tak bisa selamanya mengandalkan Greg Nwokolo, kita tak bisa terus menerus mengandalkan Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas pun tak bisa selamanya memperkuat Persija Jakarta. Harus ada regenerasi, harus ada orang yang peduli terhadap penerus-penerus Persija Jakarta yang lahir dari kota ini. Bukan ekspansi dari negeri antah berantah. Jika tak ada yang peduli. Jika tak ada yang berbuat sesuatu. Jika keadaannya terus menerus seperti ini, mungkin lagu-lagu yang The Jakmania nyanyikan hanya akan menjadi kenangan. Dan ketika kita tua nanti tak kan ada lagi ribuan suporter yang tak kenal hujan tak kenal terik matahari bergerombol membela Persija Jakarta. Kita hanya akan duduk di kursi goyang, mengenang masa-masa itu sambil bersenandung kecil :

hari ini kutinggalkan pekerjaan
siap-siap tuk nonton pertandingan
orang bilang aku ini kesurupan
demi Persija apa pun ku lakukan

Persija Jakarta ooo Persija Jakarta ooo

Oleh: Viskana Iskandar

sumber:http://www.thejakmania.net

DIJ: Dukung Persija Dari Rantau



Komunitas The Jakmania yang berdomisili di D.I. Yogyakarta ini berdiri pada tanggal 21 April 2007, merupakan wadah bersatunya anak-anak Jakarta yang sedang merantau di Yogyakarta.

Sang pelopor berdirinya DIJ (Daerah Istimewa Jakmania) atau yang biasa dikenal Jak Jogja adalah Sdr. Sapto, Bayu dan Abe. Kemudian kepemimpinan Jakmania Jogja diteruskan oleh Donny dan sekarang Agung menjadi generasi penerus yang dipercaya untuk memimpin komunitas Jak Jogja.

Hingga sekarang Jak Jogja telah banyak memiliki anggota yang tidak hanya dari kalangan anak-anak Jakarta yang sedang menempuh studynya ataupun yang sedang kerja di kota Jogjakarta, tetapi banyak dari anak-anak Jogjakarta sendiri yang ikut menjadi anggota The Jak Jogja.

Semua itu karena bentuk kecintaan mereka dengan Persija Jakarta, Jadi kini Persija Jakarta bukan hanya menjadi kebanggaan dan hanya milik orang jakarta saja.
"The Jakmania Jogjakarta mempunyai misi untuk dapat merpersatukan para The Jakmania yang ada di wilayah Jogyakarta dan sekitarnya. Serta dapat mempererat tali silarurahmi antar The Jakmania dan supporter lain yang berada di D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sekitarnya,” ungkap Rizki Joansyah atau yang akrab di sapa Opet, salah satu anggota Jakmania Jogja.

Totalitas Jakmania Jogja dalam memberikan support kepada tim kebanggaan Persija Jakarta ditunjukkan dengan totalitas mendukung langsung saat Persija tandang di D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan ataupun saat kandang di Jakarta.

Bersatu dalam Satu Jiwa untuk Mendukung Persija Jakarta adalah motto yang diusung anak-anak Jakarta yang tergabung dalam komunitas Jakmania Jogja.

Seiring dengan bergulirnya waktu semakin banyak anggota yang ikut bergabung dan semakin menunjukkan eksistensinya.

“Bang Ari merupakan sosok yang sangat berperan dalam mendobrak eksistensi Jakmania Jogja, pria yang telah mempunya seorang istri dan anak ini, memiliki jiwa anak muda dengan memberikan masukan-masukan untuk anggota Jakmania Jogja. Salah satunya dia memberi saran agar group facebook Jakmania Jogja dibuka untuk umum supaya bisa menarik orang-orang yang cinta dengan Persija yang berdomisili di kota Jogja ikut tergabung dalam komunitas Jakmania Jogja,” ungkap Opet.

Selain kegiatannya mendukung Persija Jakarta berlaga di lapangan hijau, The Jakmania Jogja juga menunjukan eksistensinya di kota Gudeg itu dengan melakukan aksi sosial penggalangan dana untuk korban merapi yang saat itu mengguncang kota Jogjakarta dan sekitarnya.“Aksi sosial itu dilakukan di sepanjang jalan Malioboro, Kota Jogjakarta bersama kelompok supoter Singa Mania Jogja ( Pendukung Sriwijaya FC ), aksi positif tersebut diharapkan dapat di jadikan tolak ukur dan membuat kelompok suporter yang ada di Indonesia bisa memahami dan mengerti kondisi bangsa Indonesia yang sedang terkena bencana, jangan sukannya pada tawuran aja,” ungkap Opet menambahkan.

Bencana yang menimpa negeri ini membuat banyak pihak mengulurkan tangan guna memperingan para korban. Beberapa aksi sosial dilakukan. Salah satunya dilakukan The Jakmania, salah satu komunitas suporter Persija Jakarta.

Beberapa anggota The Jakmania yang berdomisili di Kota Gudeg contohnya. Bekerja sama dengan LA Mania Regional Jogja, mereka melakukan pendistribusian bantuan yang telah masuk ke posko pengungsian di daerah Hargobinangun. Acara yang diikuti oleh sekitar 20-an Jak Jojga berlangsung dari pagi hari hingga sore hari menjelang.

“Kegiatan ini menjadi salah satu agenda resmi tahunan The Jakmania Jojga, tidak hanya untuk wilayah Jojga saja tapi untuk wilayah-wilayah lain yang membutuhkan bantuan,“ ungkap Monang anggota Jak Jojga yang terjun langsung membantu korban bencana.

Oleh: (Rizki Awlia)

sumber: http://www.thejakmania.net

Rabu, 27 April 2011

PERSIJA INCAR RUNNER-UP

Persija Jakarta mengincar posisi kedua klasemen sementara pada Liga Super Indonesia (LSI). Untuk merealisasikannya, Macan Kemayoran (julukan Persija-Red) harus mengalahkan Bontang FC yang akan dijamunya pada laga usiran kedua di Stadion Manahan, Solo, Rabu (27/4) malam.

Berada di posisi ketiga dengan 37 poin, kesempatan Bambang Pamungkas Cs untuk naik peringkat terbuka lebar. Apalagi selisih poin dengan pesaing terdekatnya Semen Padang hanya terpaut satu poin ditambah tim asal Sumatera itu yang baru akan bertanding Kamis (28/4) menjamu Arema Indonesia.

“Tidak perlu menang besar seperti saat kami mengalahkan Persisam 7-2 (23/4). Terpenting anak-anak bisa meraih penuh untuk mencapai posisi top level,” papar pelatih Persija Rahmad ‘RD’ Darmawan usai memimpin timnya saat uji lapangan di Stadion Manahan, Selasa (26/4) pagi.

Menghadapi Bontang FC, RD sedikit bernapas lega setelah Erik Bayemi Maemble yang tidak dipasang kala menghadapi Persisam, menyatakan sudah fit untuk dimainkan. Praktis Erik akan diturunkan untuk menemani Precious Emuejeraye sebagai bek tengah. “Karena Erik sudah bisa bermain maka Toni Sucipto akan kembali ke posisi aslinya di sayap kiri,” kata arsitek timnas U-23 ini.

RD mengaku tidak ingin anak asuhnya mengalami kepercayaan diri tinggi pasca kemenangan besar di laga terakhir. Dia pun tak ingin anak asuhnya menjadi jumawa sehingga menganggap enteng lawan. “Secara peringkat Bontang jauh di bawah kami. Tapi itu belum menjamin kalau tim kami bisa menang mudah,” tutur dia.

Pria yang juga seorang marinir itu pun mewaspadai permainan tim asal tlatah Borneo, terutama terhadap pergerakan gelandang Ali Khaddafi. “Ditambah lagi dengan keberadaan dua pemain Jepangnya, Kenji Adachihara dan Sathosi Otomo,” tandas dia.

(Gading Persada, Setyo Wiyono/CN26)

sumber:http://www.thejakmania.net

3000 THE JAKMANIA DAMPINGI PERSIJA



VIVAnews - Persija tidak sendirian saat menjamu Persisam Samarinda, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 23 April 2011. Pasalnya, dalam duel ini, Macan Kemayoran akan tetap didampingi oleh pendukungnya The Jakmania.

Sebanyak 3000 The Jakmania dikabarkan akan memberikan suntikan semangat bagi tim ibu kota tersebut. Sebagian bahkan telah berada di Solo. Sedangkan rombongan besar akan bertolak dari Jakarta malam ini.

“Rombongan besar berjumlah 500-an orang akan bertolak dari Stasiun Senen, malam ini. Tadi pagi juga ada yang berangkat,”kata Larico Ranggamone, Ketua The Jakmania kepada VIVAnews, Jumat, 22 April 2011.

“Ada juga yang berangkat sendiri. Di sana (Solo) kemungkinan bisa sampai 3000 orang,”lanjut Larico.

Persija untuk sementara harus berlaga di luar kandangnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Macan Kemayoran tak mendapat izin tampil di Jakarta karena menjadi tuan rumah KTT ASEAN awal Mei nanti.

Persija akan melakoni dua laga kandang berlabel Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Manahan, Solo. Pertama lawan Persisam Samarinda (23/4) dan pertandingan kedua lawan Bontang FC, 27 April 2011.

Tak hanya Persija, tim tamu juga akan mendapat dukungan dari Pusamania-pendukung Persisam. Selain yang berasal dari Solo, Pusamania dari Yogyakarta juga akan datang mendukung tim kesayangannya, Persisam. (eh)

sumber:http://www.thejakmania.net

ORANGE LIGHT SHOP








DISTRO THE JAKMANIA CRANZIE
menjual merchandise PERSIJA ,buat para the jakmania yang ingin membeli merchandise atau atribut PERSIJA bisa langsung datang ke ORANGE LIGHT SHOP

Sabtu, 02 April 2011

Pendaftaran : PERSIJA vs persiwa

ISL 2010/2011
Rabu, 6 April 2011

PERSIJA
Vs
Persiwa

Std. GBK - Jakarta
Pkl. 15.30 LIVE


Anggota : 35rb
Non Anggota :42rb

pendaftaran sudah di buka mulai hari ini.
untuk pendaftaran bisa menghubungi :

#Jack_Sadrach : 0857 1861 4400
#Bufon : 0857 1857 0240
#Ivan Gondrong : 0857 1606 3299
#Arief(Kelink) : 021 - 97872060
#Emil (bagong) : 0821 42097308

ayo jak kita orens kan senayan, buktiin kalo kalian orens sejati..!!

JAKMANIA CRANZIE

"JANGAN DILARANG DUKUNG PERSIJA"